Busana Penari Tari
Piring
Sama halnya dengan tarian
tradisional lainnya di mana tari piring ini juga memiliki busana khas pada saat
pementasan. Busana yang digunakan ketika pertunjukan tarian tradisional
tersebut terbagi menjadi dua jenis yang pertama adalah busana penari untuk pria
dan juga busana penari untuk wanita.
Meskipun terbagi menjadi 2
namun busana yang dikenakan tetap terlihat seragam dan kompak. Berikut ini
ialah penjelasan dari busana tari piring:
·
Busana Tari Piring Untuk Penari Pria
Untuk kostum yang dipakai oleh para penari pria mempunyai ciri yang cukup
berbeda jika dibandingkan dengan busana penari wanita. Meskipun berbeda tetap
saja pertanda tersebut merupakan busana asli dari provinsi Sumatera barat.Sehingga mereka pun akan terlihat memiliki penampilan yang kompak meskipun
model dari kostum yang mereka kenakan berbeda.Untuk kostum bagi para penari pria memiliki nama busana Rang Mudo, dimana
kosan tersebut mempunyai lengan yang panjang dan juga terdapat hiasan missia
yang juga dapat disebut dengan hiasan renda emas.
Untuk celana yang digunakan penari pria memiliki sebutan besaran gelombang. Di mana celana ini memiliki ukuran yang cukup besar di bagian tengah dan yang pasti mempunyai warna selaras dengan baju atasan. Para penari pria ini nantinya akan mengenakan sisampek dan juga cawek pinggang, bentuknya hampir sama seperti kain songket yang diikatkan pada bagian pinggang.
Kain ini cukup panjang
karena panjangnya mencapai lutut. Sisampek dan juga cewek pinggang memiliki
hiasan pada bagian ujung berupa rumbai-rumbai. Ketika mementaskan tari piring
penari pria harus mengenakan destar. Daster sendiri ialah penutup kepala yang
terbuat dari kain songket yang memiliki bentuk segitiga.
·
Kostum Tari Piring Bagi Penari Wanita
Baju karung ialah kostum yang akan digunakan para penari wanita, dimana baju karung ini akan menggunakan kain satin dan juga beludru sebagai bahan utama.
Tak hanya itu saja penari
wanita pun harus memakai selendang yang terbuat dari kain songket menjadi
hiasan di mana senam tersebut akan diletakkan di bagian kiri tubuh.
Para penari wanita pun juga
mengenakan penutup kepalayang terbuat dari kain songket dimana bentuk obat
tersebut memiliki bentuk yang hampir mirip dengan tanduk.
Penutup kepala tersebut
memiliki julukan tikuluak tanduak balapak.
Selain itu para penari
wanita juga harus menggunakan kalung rumbai, kemudian menggunakan kalung
gadang, menggunakan subang atau bisa disebut dengan anting-anting.Intinya ialah, tarian ini
merupakan tarian tradisional asli dari Tanah Minangkabau di Provinsi Sumatera
Barat.
Alat yang digunakan pada
tarian ini ialah piring di mana para penari terdiri dari penari pria dan juga
wanita dengan busana khas Minangkabau. Yang mana terdapat kurang lebih 12
gerakan pada tarian tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar