Salah satu sanggar yang ada di kuningan. Sanggar ini merupakan yang memfokuskan untuk anak didiknya mempunyai bakat tari. Banyak tarian yang diajarkan di sanggar ini. Selain tarian, disini juga diajarkan musik gamelan, sinden, dll. Sanggar ini sudah dipercaya untuk mengiring upacara adat, biasanya untuk diacara pernikahan

Jumat, 17 Januari 2020

POLA LATAI DALAM TARIAN JAIPONG

.


POLA LANTAI 
Pola lantai adalah pola denah yang dilakukan oleh seoarang penari dengan perpindahan, pergerakan, dan pergeseran posisi dalam sebuah ruang (space) untuk menari. Pola lantai ini sebenarnya merupakan teknik blocking (penguasaan panggung) seoarang penari. Pola lantai berfungsi untuk membuat posisi dalam sebuah ruang gerak. Dalam sebuah tarian (terutama tari kelompok), pola lantai perlu diperhatikan. Ada beberapa macam pola latai pada taria, yaitu : 
1. Pola Lantai Horizontal 
Mengenai maksud dari pola lantai ini ialah para penari berbaris membentuk garis lurus ke samping. Ada yang menyatakan, pola lantai jenis horizontal ini diterapkan oleh tari Saman yang berasal dari Aceh. 
2. Pola Lantai Vertikal (lurus) 
Adapun maksud dari pola lantai ini ialah penari membentuk garis vertikal, yakni bisa garis lurus dari belakang ke depan atau garis lurus depan ke belakang. Biasanya, pola lantai vertikal banyak diterapkan pada tari tradisional, baik dari Sabang sampai Merauke. Dan pada gerakan pola lantai memberikan kesan, termasuk kesan dari pola lantai vertikal adalah sederhana tapi kuat. 
3. Pola Lantai Diagonal 
Pola lantai Diagonal memiliki maksud yaitu pola lantai ini posisi penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri atau juga bisa sebaliknya. 
4. Pola Lantai Garis Melengkung 
Yang terakhir ini adalah pola lantai garis melengkung (melingkar) dan banyak dipakai pada tari rakyat dan tari tradisi. Pola lantai ini memberi kesan lemah dan lembut. Yang perlu Anda ketahui pada pola lantai jenis melengkung, yaitu: penari membentuk garis lingkaran. Pola lantai lengkung ular dan pola lantai angka delapan. 
5. Pola Lantai Zigzag 
Pola lantai Zigzag ini datangnya belakangan sehingga tidak begitu populer diterapkan. 
Pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari. Oleh karena itu dalam pembuatan pola lantai harus memperhatikan beberapa hal, antara lain bentuk pola lantai, maksud atau makna pola lantai, jumlah penari, ruangan atau tempat pertunjukan, dan gerak tari. Penampilan gerak tari tidak terlepas dari desain garis dan desain pola lantai. Ada dua jenis desain garis yaitu garis lurus dan garis lengkung. Pada desain garis lurus memberikan kesan lembut tetapi juga lemah. Garis-garis mendatar memberikan kesan istirahat, sedangkan garis-garis yang tegak lurus memberi kesan ketenangan dan keseimbangan. Garis melingkar atau melengkung memberi kesan manis, sedangkan garis menyilang atau diagonal memberikan kesan dinamis atau kuat. 
      Desain-desain garis tersebut di atas, tidak hanya dapat dibuat dengan garis-garis tubuh dan tanganserta kaki penari , tetapi dapat juga dibentuk dari jejak atau garis-garis yang dilalui oleh seorang penari atau garis di lantai yang ditinggalkan oleh penari. Pola lantai juga dapat menggunakan properti yang digunakan oleh penari baik jenis penyajian tari tunggal, berpasangan maupun kelompok. Properti yang digunakan penari dapat membentuk desain atas maupun desain bawah. 
Beberapa contoh pola lantai : 
1. Pola lantai yang dipergunakan dalam tari Piring adalah garis lengkung dan membentuk lingkaran. 
2. Tari Saman dengan menggunakan pola lantai garis lurus. 
3. Pada tari Pendet menggunakan pola lantai garis lengkung. 
4. Tari Kecak dengan pola lantai garis lengkung dan membentuk lingkaran. 
TARI BERPASANGAN DAN KELOMPOK 
1. Tari Berpasangan 
Tari berpasangan merupakan bentuk karya tari yang diperagakan oleh dua orang penari secara berpasangan. Pasangan penari dapat berlawan jenis atau sama jenis. Rangkaian gerak tari jenis berpasangan saling mengisi, melengkapi,dan terdapat interaksi dan respons gerak antar penarinya. Tari berpasangan sering juga dipertunjukkan secara berkelompok. Namun, dalam melakukan gerakannya penari tetap berpasang-pasangan. Berikut tari berpasangan yang dipertunjukkan secara berkelompok 
Jenis tari berpasangan ada yang diperagakan oleh penari putra dengan penari putra, penari putri dengan penari putri, dan penari putra dengan penari putri. Setiap jenis dari karya tari berpasangan ini diperagakan dengan memperhatikan hal-hal berikut. 
a. Kedua penari harus saling bekerja sama. 
b. Kedua penari memiliki pemahaman yang sama mengenai karya tari. 
c. Kedua penari dapat menghayati setiap gerak yang diperagakan. 
POLA DALAM TARIAN JAIPONG 
Tari Jaipoyang ditarikan oleh sekelompok penari perempuan di atas panggung mengikuti pola tertentu agar seluruh gerakannya teratur, dari awal hingga akhir. Pola inilah yang akan diikuti oleh semua penari untuk memunculkan gerakan tarian yang kompak. Pola ini ada kaitannya dengan penguasaan panggung sehingga tarian semakin menarik untuk ditonton. 
Pola Lantai Tari Jaipong, Tari Jaipong adalah geraknya yang dinamis mengikuti tabuhan gendang yang unik. Seluruh penari Tari Jaipong akan melakukan gerakan di atas panggung mengikut pola lantai tertentu. Khusus untuk Tari Jaipong, pola lantai yang digunakan dalam tarian ini adalah pola lantai lurus dan zig-zag.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

TATA RIAS, KOSTUM, dan PENGIRING TARI JAIPONG

1. Tata Rias Tata rias yang digunakan untuk wajah tidak terlalu mencolok namun yang membuat mencolok yaitu mengenakan kebaya w...